Sinergitas Perhutani dengan Pengelola Raung Mt. 3344 MDPL dan SMK Kehutanan

    Sinergitas Perhutani dengan Pengelola Raung Mt. 3344 MDPL dan SMK Kehutanan

    Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat melakukan koordinasi dengan pengelola pendakian Gunung Raung Via Kalibaru Mt. Raung 3344 MDPL di base campnya di Dusun Wonorejo Desa Kalibaruwetan Kecamatan Kalibaru - Banyuwangi, pada Senin (28/10/2024).

    Kegiatan koordinasi dengan Mt. Raung 3344 MDPL dengan melibatkan siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda yang sedang melakukan PKL di KPH Banyuwangi Barat, hal yang dibahas dalam kordinasi ini tentang kegiatan pendakian ke Gunung Raung Jalur Selatan Via Wonorejo - Kalibaru. Bagaimana tentang pendakian pasca ditutupnya pendakian karena mitigasi bencana akibat kemarau yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan.

    Ketua Sekretariat Mt. Raung 3344 MDPL, Jupriyono mengatakan Gunung Raung adalah gunung berapi stratovolcano yang menjulang tinggi di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia.

    “Ketinggiannya mencapai 3.332 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Argopuro, ” kata Jupriyono.

    “Kami sangat waspada akan gejala alam yang ada misalnya ketika ada tanda tanda bencana alam erupsi atau kebakaran hutan, kami tidak akan memaksakan untuk memandu para pendaki bila terjadi gejala tersebut, ” ujarnya.

    “Untuk itu kami patuh dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Perhutani missal penutupan dan pembukaan pendakian, yang jelas itu adalah untuk kepentiangan dan keselamatan kita semuanya, ”” pungkasnya.

    Mewakili Kepala Perum Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Kalibarumanis, Eko Riwayanto mengatakan bahwa kegiatan kordinasi ini merupakan bentuk kepedulian Perhutani terhadap keamanan dan kenyamanan pendakian ke Gunung Raung.

    “Pendakian Gunung Raung Via Kalibaru yang dikelola Mt. Raung 3344 MDPL telah dilakukan Perjanjian Kerjasama dengan Perhutani sehingga dalam hal ini kami berhak untuk melakukan pengawasan terhadap kemanan pendakian untuk mitigasi terjadinya korban bila terjadi bencana alam, ” jelas Eko.

    Siswi PKL SMK Kehutanan Samarinda, Dayang mengucapkan terimakasih kepada Perhutani yang telah mengikut sertakan kegiatan kordinasi dengan pengelola Mt. Raung 3344 MDPL.

    “Dari sini kami bisa melihat bahwa pendakian Gunung Raung merupakan salah satu kegiatan Pengelolaan Hutan yang dilakukan Perhutani yaitu Pemanfaatan Kawasan Hutan, ” ujar Dayang.

    “Kami bisa tahu ketika pendakian sudah dilakukan Perjanjian Kerjasama maka terdapat hak dan kewajiban para pihak yang harus dilakukan, termasuk mitigasi terjadinya bencana, ” pungkasnya.@Red.

    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    Upacara Hari Sumpah Pemuda di Kodim 0830/Surabaya...

    Artikel Berikutnya

    Perhutani Malang Berpartisipasi dalam Batu...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru Diprediksi Capai 110 Juta Orang, Polri Siapkan Strategi Lalu Lintas
    Perhutani KPH Malang Hadiri Malang Coffee Week 2024
    Hanumbara Coffee, Wakil Jawa Timur di Jakarta Coffee Week 2024
    Satgas Yonzipur 8/SMG Berhasil Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal di Perbatasan RI-Malaysia
    Kemenangan Tim Voli Persit KCK Cabang Seatap PD V/Brawijaya Warnai Penutupan Voli Hari Ibu Ke-96

    Ikuti Kami